Prinsip Dasar Hidrolik

Kata hidrolik sendiri berasal dari bahasa Greek yakni dari kata hydro yang berarti air dan aulos yang berarti pipa. Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan fluida (zat cair) untuk melakukan gerakan tranlasi atau putaran.

Aliran / Flow

Flow merupakan gerakan umum fluida. Aliran memiliki 2 komponen untuk diperhatikan : Laju aliran dan kecepatan aliran.

Laju aliran adalah pergerakan volume cairan tertentu dalam jumlah waktu yang ditentukan. Laju aliran biasanya diukur dalam galon per menit (gpm) atau liter per menit (lpm), menggunakan flow meter.

Kecepatan aliran adalah jarak volume cairan tertentu dalam jumlah waktu tertentu. Kecepatan aliran tidak diukur secara langsung, tetapi dihitung dengan menggunakan laju aliran dan area penampang selang.

Peningkatan kecepatan aliran akan bepengaruh terhadap temperature fluida pada selang .

Gesekan disebabkan oleh molekul cairan yang bergesekan dengan permukaan dalam selang atau pipa.

Aliran Laminar :

Ilustrasi dari aliran laminar dapat dilihat gambar di bawah, pada gambar terlihat aliran fluida bergerak teratur

Aliran Turbulen :

Saat kecepatan fluida dalam hose atau selang meningkat dan apabila permukaan dalam hose tidak sempurna, maka hal tersebut akan mengganggu jalur aliran fluida sehinggang menyebabkan kenaikan temperatur

(sumber : dirangkum dari berbagai sumber )